GORONTALO - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) kembali menyambangi Universitas Negeri Gorontalo, dalam rangkaian kerjasama kegiatan MPR-RI Goes To Campus, Senin (17/10), di Lapangan Indoor UNG. Diskusi kebangsaan yang melibatkan civitas akademika UNG mengusung topik menggagas perubahan UUD NRI tahun 1945.
Ketua Badan Pengkajian MPR-RI melalui anggota MPR-RI Dr. H. M Ali Taher menuturkan, kedatangan MPR-RI ke berbagai kampus ditujukan untuk memperoleh dan menghimpun pendapat dari masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa dan akademisi mengenai Ketatanegaraan seperti apa yang ideal untuk negeri ini.
Menurutnya, saat ini MPR-RI banyak mendengarkan dan merespon aspirasi masyarakat tekait ketatanegaraan melalui Badan Pengkajian. Dimana saat ini terdapat 5 isu yang terus direspon diantaranya terkait ideologi negara, penataan kewenangan dan peran MPR-RI, isu-isu penting menyangkut DPR-RI dan DPD-RI serta menyangkut kekuasaan kehakiman.Sementara itu Rektor UNG Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd, menyambut baik kedatangan MPR-RI yang senantiasa menggandeng UNG dalam membahas isu-isu penting melalui diskusi kebangsaan. Menurut Prof. Syamsu, diskusi ini merupakan wadah penting bagi masyarakat khususnya civitas akademika UNG, untuk menyampaikan aspirasi tentang sistem ketatanegaraan.
"MPR-RI dengan UNG telah banyak bekerjasama dalam mendiskusikan permasalahan kebangsaan. Saya berharap melalui kerjasama ini, UNG akan berkontribusi lebih dalam pengembangan Ketatanegaraan," harapnya. (wahid)
#humasung
Pembekalan terhadap mahasiswa calon peserta program Pertukaran Mahasiswa LPTK/ Permata 2018
Penandatangan Nota Kesepahaman antara pihak Universitas Negeri Gorontalo dengan Pemerintah Daerah Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara di Ruang Rapat Rektor, Lt. 3 Gedung Rektorat UNG
Rapat pembahasan terkait program Permata oleh pantia program bersama Wakil Rektor IV UNG
Rapat dalam rangka membicaakan program Internasionalisasi Mahasiswa oleh UPT. Kerja Sama dan Layanan Internasional